Indonesian
Folktales : Lake Toba ( cerita Rakyat Indonesia : Danau Toba )
Lake Toba
Once
upon time, there was a fisherman who lived in North Sumatra. One day, when he
was fishing in a river, he got a big fish, beautiful big fish. He was so excited.
Then he went home and put the fish in the bucket. But when he wanted to kill
the fish, he felt so pity with it.
In
the next day, he went fishing again. But this time, he could not get any fish.
He was so hunggry. Then he went home with empty-handed. After got there, he was
surprised, there was a girl there.
“Who
are you?” asked the fisherman.
“I’m the fish” replied the girl.
The fisherman looked at the bucket where he took the fish yesterday.
“You didn’t kill me yesterday, and I’m very thankful. I will return your kindness” continued the girl.
“well, I lived alone. I don’t have any family. If you want to be my wife, I will be happy” asked the man.
“Ok, but you have to promise to me. if we have children, don’t tell him about me. If you tell him, the very bad thing will happen.” The girl said.
“I’m the fish” replied the girl.
The fisherman looked at the bucket where he took the fish yesterday.
“You didn’t kill me yesterday, and I’m very thankful. I will return your kindness” continued the girl.
“well, I lived alone. I don’t have any family. If you want to be my wife, I will be happy” asked the man.
“Ok, but you have to promise to me. if we have children, don’t tell him about me. If you tell him, the very bad thing will happen.” The girl said.
Finally,
the fisherman and the fish girl were married. And had a child named Samo. Samo
was very naughty boy, he always play with his friends and never help his
parents.
One
day, Samo was asked to deliver lunch to his father. But on the way to his
father, he met his friends and play with them till he forgot to deliver the
meal. Meanwhile his father waited with tired and hungry and finally the father
decided to go home. On the way to home he saw Samo.
“Samo…
where is my lunch” asked his father.
“Mmmmm…. I ate it dad.” replied samo.
“why you eat my lunch” asked his father angrily.
“I’m hungry after play with my friends, I’m sorry dad” Samo said.
“you are naughty samo, don’t come home anymore. You, !@#$%^&* fish’s son” said his father angrily.
“Mmmmm…. I ate it dad.” replied samo.
“why you eat my lunch” asked his father angrily.
“I’m hungry after play with my friends, I’m sorry dad” Samo said.
“you are naughty samo, don’t come home anymore. You, !@#$%^&* fish’s son” said his father angrily.
Becasue
the father broke his promise, suddenly the sky was getting dark and the rain
fallen down. The water was getting higher and higher. Samo’s mother was sad and
transformed to be a fish again. Samo run to the hill and stayed there. The
water drowns the village. Then the hill surrounded by the lake.
Now
the lake was known as Lake Toba (no marcy) and the hill in the middle of the
lake was called Samosir (evicted Samo) island.
Terjemahan :
Danau Toba
Suatu
ketika, tersebeutlah seorang nelayan, suatu hari ketika nelayan tersebut sedng
memancing di sebuah sungai, dia mendaptkan seekor ikan besar, ikan besar yang
cantik. Dia sangat senang. Kemudian dia pulang dan meletakan ikan tersebut di
sebuah ember. Ketika dia ingin membunuh ikan tersebut, dia merasa kasihan
dengan ikan tersebut.Di keesokan harinya, dia pergi memancing lagi. Tapi kali ini dia tidak mendapatkan ikan apapun. Dia sangat lapar. Kemudian dia pulang ke rumah dengan tangan kosong. Ketika dia tiba di rumah, dia terkejut, ada seorang gadis disana.
“siapa kau?” tanya nelayan itu.
“saya adalah ikan itu” jawab sang gadis.
Nelayan itu melihat ke ember dimana dia meletakan ikan tersebut kemarin.
“kamu tidak membunuhku kemarin, dan saya sangat berterimaksih. Saya akan membalas kebaikan mu” lanjut gadis itu.
“baik, saya hidup sendiri, saya tidak mempunyai keluarga. Jika kamu ingin menjadi istri ku, aku akan sangat bahagia” tanaya pria itu.
“iya, tap kamu harus berjanji pada ku, jika kita punya anak, jangan kau ceritakan tentang aku. Jika kau ceritakan, hal buruk akan menimpa” gadis itu berkata.
Akhirnya, pelaut dan gadis ikan itu menikah. Dan mendaptkan seorang anak yang bernama Samo. Samo adalah anak yang sangat nakal. Dia selalu bermain dengan teman-temannya dan tak pernah membantu orangtuaya.
Suatu hari, Samo disuruh untuk mengantarkan makan siang untuk ayahnya. Tetapi di jalan, dia bertemu dengan teman-temannya dan bermain dengannya hingga dia lupa untuk mengantarkan makanan tersebut. Sedangkan ayahnya menunggu dengan cape dan lapar dan akhirnya sang ayah memutuskan untuk pulang kerumah. Di jalan ke rumah, dia bertemu Samo.
“Samo, dimana makan siang ku” Tanya sang ayah.
“Mmmmmm, saya memakannya yah” jawab Samo.
“Kenapa kamu makan makan siang ayah?” kata ayah dengan marah.
“setelah bermain dengan teman-teman saya lapar, ma’apin yah” kata samo.
“Samo kamu anak nakal,janagn pulang kerumah lagi. Kamu, anak ikan sialan.
Karena sang ayah telah mengingkari janjinya, tiba-tiba langit menjadi gelap dan hujanpu turun. Airnya semakin tinggi dan tinggi. Ibunya Samo sedih dan berubah menjdi ikan lagi. Samo berlari ke bukit dan diam disana. Airnya sudah menenggelamkan desa. Kemudian bukit tersebut dikelilingi oleh danau.
Sekarang ini danau tersebut dikenal sebagai danau toba (danau tanpa rahmat) and bukit tersebut menjadi pulau Samosir (samo yang diusir).
