Indonesian
Folktales : Malin Kundang (cerita Rakyat Indonesia: Malin Kundang)
Malin Kundang
Long
long time ago, there was a poor family consist of a mother and her son named
Malin Kundang. Because of her husband had left her, the mother should worked
alone.
Malin
was smart boy but little naughty. When he was getting old, Malin felt sorry
with his mother and asked for finding a job in big city.
“Mom,
I want to go to big city to find a job” asked Malin.
“don’t
leave me alone, son” said his mother.
“let
me go Mom” said Malin.
“Ok, but remember, don’t forget me and this village when you succeed there” said his mother.
“Ok, but remember, don’t forget me and this village when you succeed there” said his mother.
The
next day Malin went to the big city by a ship. After for years worked hard in
the big city, he became rich man, he had many merchant ships. And he had
married with a beautiful lady there. The news that Malin become rich man came
to his mother. His mother felt so happy to hear that. She always waited her son
came back in the beach every day, but Malin never came.
One
day Malin’s wife want to see Malin’s mother. So Malin prepare the voyage to his
village with big and beautiful ship to see his mother. Finally Malin came to
his village with his wife. His mother had waited Malin in the beach.
“Is
that you, Malin? I’m your mother, you remember” asked the mother.
“I
don’t know who are you old poor lady” said Malin.
“is
that your mother Malin?” said Malin’s wife
“No,
I don’t have old ugly poor mother like this” Malin said.
Hearing her son said
like that, the mother felt sad and angry.
“Oh my mighty God, if he is my son, I cruse him and please turn him be a stone” the mother said.
“Oh my mighty God, if he is my son, I cruse him and please turn him be a stone” the mother said.
Then
the wind and storm rumbled and hit Malin’s ship. And after that, Malin’s body
became stone and allied with the reef.
Terjemahan :
Malin Kundang
Dahulu kala, tersebutlah sebuah keluarga miskin yang terdiri dari seorang ibu dan anaknya yang bernama Malin Kundang. Karena ayahnya telah meninggalkanya, sang ibu harus berkerja sendiri.
Malin adalah anak yang pintar tapi sedikit nakal. Ketika dia sudah dewasa, dia merasa kasihan pada ibunya dan miminta untuk mencari sebuah pekerjaan di kota besar.
“bu, saya ingin pergi ke kota besar untuk mencari pekerjaan” pinta Malin.
“jangan tinggalin ibu sendiri, nak” kata sang ibu.
“biarkan saya pergi bu” kata malin.
“baiklah, tapi ingat, jangan lupakan aku dan desa ini ketika kamu sukses di sana” kata sang ibu.
Keesokan harinya Malin pergi ke kota besar menggunakan sebuah kapal. Setelah beberapa tahun berkerja keras, dia menjadi orang kaya, dia mempunya banyak kapal dagang. Dan dia sudah menikah dengan wanita cantik disana. Berita tentang malin yang menjadi orang kaya sampai lah ke ibunya. Sang ibu sangat senang mendengarnya. Dia selalu menunggu di pantai setiap hari, tetapi Malin tak pernah datang.
Suatu hari istirinya Malin ingin bertemu dengan Ibunya Malin. Sehingga malin menyiapkan perjalanan menuju desanya menggunakan kapla besar yang cantik. Akhirnya Malin datang ke desanya. Ibunya sudah menunggunya disana.
“apa itu kamu Malin? Ini ibu mu, kamu ingat” Tanya sang Ibu.
“saya tidak kenal kamu wanita tua miskin” kata Malin.
“apakah dia ibu mu Malin?” Tanya istri malin.
Mendengar anaknya berkata seperti itu, sang ibu merasa sedih dan marah.
"Oh tuhan ku yang kuasa, jika dia adalah anak ku, Saya kutuk dia dan ku mohon rubahlah dia menjadi batu" kata sang ibu.
Kemudian angin dan petir bergemuruh dan menghantam kapalnya malin. Setelah itu, Tubuh Malin menjadi batu dan menyatu dengan karang.
Terjemahan :
Malin Kundang
Dahulu kala, tersebutlah sebuah keluarga miskin yang terdiri dari seorang ibu dan anaknya yang bernama Malin Kundang. Karena ayahnya telah meninggalkanya, sang ibu harus berkerja sendiri.
Malin adalah anak yang pintar tapi sedikit nakal. Ketika dia sudah dewasa, dia merasa kasihan pada ibunya dan miminta untuk mencari sebuah pekerjaan di kota besar.
“bu, saya ingin pergi ke kota besar untuk mencari pekerjaan” pinta Malin.
“jangan tinggalin ibu sendiri, nak” kata sang ibu.
“biarkan saya pergi bu” kata malin.
“baiklah, tapi ingat, jangan lupakan aku dan desa ini ketika kamu sukses di sana” kata sang ibu.
Keesokan harinya Malin pergi ke kota besar menggunakan sebuah kapal. Setelah beberapa tahun berkerja keras, dia menjadi orang kaya, dia mempunya banyak kapal dagang. Dan dia sudah menikah dengan wanita cantik disana. Berita tentang malin yang menjadi orang kaya sampai lah ke ibunya. Sang ibu sangat senang mendengarnya. Dia selalu menunggu di pantai setiap hari, tetapi Malin tak pernah datang.
Suatu hari istirinya Malin ingin bertemu dengan Ibunya Malin. Sehingga malin menyiapkan perjalanan menuju desanya menggunakan kapla besar yang cantik. Akhirnya Malin datang ke desanya. Ibunya sudah menunggunya disana.
“apa itu kamu Malin? Ini ibu mu, kamu ingat” Tanya sang Ibu.
“saya tidak kenal kamu wanita tua miskin” kata Malin.
“apakah dia ibu mu Malin?” Tanya istri malin.
Mendengar anaknya berkata seperti itu, sang ibu merasa sedih dan marah.
"Oh tuhan ku yang kuasa, jika dia adalah anak ku, Saya kutuk dia dan ku mohon rubahlah dia menjadi batu" kata sang ibu.
Kemudian angin dan petir bergemuruh dan menghantam kapalnya malin. Setelah itu, Tubuh Malin menjadi batu dan menyatu dengan karang.
Sumber ; http://www.belajarbahasainggris.us
